Selasa, 30 Juli 2013

Persib Minta PSSI Jatuhkan Sanksi pada Wasit Solikin

Widget edited by super-bee

Manajemen Persib Bandung akhirnya secara resmi melayangkan nota protes keras kepemimpinan wasit Solikin, pengadil laga Persib kontra Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan, Jumat (26/7/2013).

Protes keras yang dilakukan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu dilayangkan pada Senin (29/7) dan ditandatangani Manajer Tim, Umuh Muchtar, dan PT PBB. Nota Protes itu berisikan tentang kepemimpinan wasit Solikin yang dinilai tidak adil. Nota itu ditujukan kepada PT Liga Indonesia dan juga ditembuskan ke Komite Wasit, Komisi Disiplin, dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI).
Menurut Komisaris PT PBB yang juga selaku kuasa hukum Persib Bandung, Kuswara S Taryono, ada dua poin penting yang digarisbawahi pihaknya dalam protes keras itu, yakni secara umum Persib merasa dirugikan dalam pertandingan itu. Kedua, berdasarkan penilaian di lapangan maupun dalam siaran ulang televisi yang menyiarkan petandingan itu secara langsung, ada dua keputusan wasit yang jelas-jelas merugikan kubu Persib.
"Kerugian pertama adalah ketika pada babak kedua, ada handsball di kotak penalti oleh pemain Barito Putra namun tidak diberikan penalti oleh wasit dan wasit membiarkan pertandingan tetap berjalan. Kemudian yang kedua, wasit menganulir gol Kenji Adachihara pada perpanjangan waktu, persisnya di menit 92," kata Kuswara kepada wartawan, Selasa (30/7).
Kuswara menegaskan, dari tayangan ulang di televisi, Kenji jelas terlihat lebih dahulu menguasai bola dan memenangi perebutan bola. Gol Kenji, menurut Kuswara, adalah sah dan murni merupakan sebuah proses gol tanpa ada benturan atau gangguan terhadap kiper lawan. Namun demikian, wasit Solokin malah menganulir gol Kenji tersebut yang mengakibatkan Persib harus puas mendapatkan satu poin saja. "Seharusnya kami dapat tiga poin dalam pertandingan itu," katanya.
Kuswara menekankan bahwa pihaknya sangat perlu melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia, Komite Wasit, Komisi Disiplin, dan PSSI, agar sepak bola Indonesia mendapatkan citra positif. Lalu mampu membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. "Ya memang itu tujuan kita melakukan protes, agar semuanya berjalan semakin baik, positif dan membuat sepak bola kita maju ke depannya," katanya.
Ketika ditanya harapan Persib dengan melayangkan nota protes itu, Kuswara mengakui bahwa pihaknya ingin agar wasit yang bersangkutan dikenai sanksi karena dianggap lalai dan tidak adil di lapangan.
"Kami hanya melakukan upaya, keputusannya kami serahkan kepada yang berkompeten. Sekali lagi kita ingin sepak bola Indonesia ini berjalan dalam koridor yang benar dengan citra positif untuk membangnun sepakbola ke arah yang lebih baik," harap Kuswara.

 

Rabu, 24 Juli 2013

Mimpi Persib: Ingin Ujicoba Lawan Tim Luar Negeri

Widget edited by super-bee
misi teman-teman Bobotoh, saya akan share berita tentang pesib..
semoga bermanfaat

Skuat Persib Bandung direncanakan akan melakukan laga ujicoba melawan tim dari luar negeri guna mengukur kemampuan tim. Namun menurut Manajer Persib Umuh Muchtar hal itu masih sebatas wacana.

Rencana laga ujicoba dengan tim luar negeri ini akan dibawa ke dalam internal PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Umuh cukup yakin laga persabahatan ini akan terlaksana.
"Rencananya laga tersebut tandang dan kandang. Jadi sekali di kita dan berikutnya di kandang mereka," ucap Umuh seperti dilansir situs resmi Persib.
Lawan tanding Persib nantinya akan berasal dari negara tetangga Indonesia. "Timnya dari Malaysia. Kita ingin pertandingan itu satu level, itu untuk mengukur kemampuan Persib juga ke depannya," katanya menjelaskan.
Laga ujicoba ini sendiri baru akan berlangsung setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) selesai. Umuh saat ini sedang menghitung pengeluaran yang dibutuhkan untuk menggelar impiannya itu.
"Jadi kita kan harus menjamu saat mereka ke Bandung dan sebaliknya kita juga dijamu saat tandang ke sana (Malaysia)," ucap Umuh menegaskan. (*)

Jumat, 05 Juli 2013

Persib dan Bobotoh Bangga, Maung Lebih Ngetop dari Barca dam MU

Widget edited by super-bee
  Berita situs The Top Tens bertajuk 'Best Football (Soccer) Clubs in the World' yang mengunggah hasil surveinya Senin 1 Juli 2013 benar-benar mengejutkan publik sepakbola. Hasil jajak pendapat itu menyebutkan klub asal Indonesia Persib Bandung berada di puncak kepopuleran dengan skor 2.000 suara pemilih.

Di bawah Persib Bandung, berturut-turut ada Barcelona, Manchester United, dan Real Madrid. Kemudian diikuti klub-klub besar dunia lainnya seperti Chelsea, AC Milan, dan Bayern Muenchen.

Menanggapi berita tersebut, Sekretaris Tim Persib Bandung Yudiana saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/7/2013) menyatakan rasa senang dan bangganya.

"Terlepas bagaimana cara mereka menilainya, saya sebagai orang yang terlibat dalam tim tentu bangga bila dikatakan Persib lebih populer dibanding klub-klub tersebut," katanya.

Menurut Yudiana, sejauh ini tim 'Maung Bandung' memang layak mendapat apresiasi. Persib bukan saja tim yang disegani di Indonesia, namun termasuk salah satu klub yang paling dikenal di Indonesia. Hampir di setiap laga tandang di berbagai kota di Tanah Air, yang namanya bobotoh selalu banyak.

"Ini juga menunjukkan cara manajemen menjalin komunikasi dengan berbagai pihak sudah berjalan dengan lancar," ujarnya.

Persib, kata Yudiana, sangat mungkin juga dikenal hingga ke luar negeri. Selain peran media, Persib juga selalu memperkenalkan tim dan segala kegiatan pemainnya melalui situs resminya, Persib.co.id.

"Bobotoh jadi tahu segala sepak terjang manajemen, pelatih maupun pemain," ujar Yudiana menambahkan.

Bagi manajemen Persib, bobotoh dianggap mitra yang paling penting. Para suporter ini merupakan kekuatan tersendiri bagi tim. Apalagi saat bermain di kandang, peran bobotoh sangat diperlukan untuk menjadi penyemangat tim.

Keberadaan bobotoh selain bisa mengangkat moral para pemain, juga berkonstribusi menambah in come lewat penjualan tiket yang sangat besar.

"Memang sih, kami belum sehebat Aremania," tuturnya.

Namun, Yudiana juga minta para bobotoh supaya bisa bersikap dewasa saat mendukung tim. Mereka diharapkan tidak berbuat anarkis baik di dalam maupun di luar stadion.

"Kalau ini terjadi, tim sendiri yang akan rugi," katanya.

Komentar serupa juga diungkapkan Asep Rochman, salah satu bobotoh Persib. Pecinta Persib itu merasa senang Maung Bandung bisa populer di dunia, meski prestasinya berbanding terbalik dengan klub-klub papan atas Eropa tersebut.

"Tapi kami tetap bangga karena Persib mempunyai banyak pendukung di mana-mana," kata Asep.

Persib bukan dilihat dari prestasi semata, tapi sudah mendarah daging dan tak bisa dipisahkan dari masyarakat Jawa Barat, dan Sunda khususnya.

"Persib sekarang bukan hanya menjadi milik warga Jabar, tapi seluruh nusantara," ujarnya.

Yang lebih penting lagi, hasil survei ini menjadi poin penting untuk mencari sponsor berskala internasional.